Sketsa Hujan

 

Sketsa Hujan

 

Siapa yang memberimu bunga

dan mengalungi lehermu dengan api?

Engkau masih terlelap dalam mimpi

ketika aku memunguti sisa-sisa butiran hujan
dan menyelipkannya di gaunmu yang terbakar.

Jendela kamarmu dipenuhi rumput ilalang
engkau terjaga dan memahat
airmatamu dengan kabut
menjadi patung-patung duka
lalu menghiasnya dalam bingkai waktu yang beku

Musim ini segera berlalu

tapi engkau masih saja terlelap

dalam mimpi panjangmu
sementara di luar

orang-orang berlarian
berebut hujan.

Chennai – India, 15/08/07

— Puisi ini dimuat dalam buku ISTANA ANGIN: Bunga Rampai Puisi Kampus (LotusBooks, 2011 )

 

Baca juga:

Hujan Bulan Desember

November Rain

Menikmati ‘Hujan Bulan Juni’ bersama Tuan Sapardi

Leave a Comment