Dalam Fana
dalam fana aku tiada
dalam tiada aku mengada
aku adalah debu purba
dihempas angin negeri-negeri tua
mencari tempatku di alam semesta
namun tak adaaku adalah setitik air
berkelana mencari samudera
ingin melebur dalam keluasannya
namun tak sampai juakuikuti jalan fana
dalam fana wujudku tiada
aku melihat tidak dengan mata
mendengar tidak dengan telinga
berkata tidak dengan mulut
meraba tidak dengan tangan
mencium tidak dengan hidung
sebab indraku terputus
segala yang ada pupuspikiranku sirna karena aku tidak membutuhkannya
perasaanku sirna karena aku tidak mengindahkannya
pikiran dan perasaan membuatku
terpenjara dalam ruang dan waktu
sedang burung-burung jiwaku
datang dan pergi tak kenal waktuaku tidak hidup di bawah langit
aku tidak hidup di atas bumi
sebab langit dan bumi tidak ada
ruang dan waktu tidak ada
dan dalam tidak ada apa-apa
hanya DIA yang mutlak adadalam fana aku tiada
dalam tiada aku mengada
bersama Sang AdaPuisi: Ahmad Gaus
Puisi ini dibacakan dalam Kultum Ramadan di Gedung Film, Jl. MT Haryono Kav. 47-48, Jakarta, 09 Mei 2019