Imajinasi Islam

IMAJINASI ISLAM

Untuk Prof Komaruddin Hidayat

Suatu malam bulan jatuh di atas menara

Setangkup kubah meleleh bagaikan timah yang dipanaskan di atas bara

Bintang-bintang redup, dan langit kehilangan jejak

Nabi-nabi yang diutus untuk membangun surga dan menerangi dunia

Wahai sadarlah para pengembara yang tersesat di gurun sahara

Manusia tidak menghendaki surga ada diĀ  muka bumi, sebab bumi terlalu kotor

Bumi hanya tempat untuk menumpahkan darah

Surga ada di atas langit

Di bawah pohon anggur

Di atas sungai susu

Di sela paha bidadari yang selalu perawan

Manusia membangun surga-surga imajiner

Tubuh mereka di atas bumi, tapi jiwa mereka di atas langit

Demikianlah perpecahan paling tragis dalam peradaban manusia

Sedangkan Tuhan adalah satu kesatuan

Pikiran manusialah yang memisah-misahkan

Yang wujud dan yang gaib

Yang jauh dan yang dekat

Timur dan barat

Hitam dan putih

Tuhan membuat garis lengkung pertemuan langit dan bumi

Manusia membangun tembok yang tegar atas nama keyakinan

Padahal Tuhan tidak ada di dalam perpecahan

Maka di manakah wahyu? Di mana agama?

Wahyu sudah menjadi debu yang menempel di kaki unta

Sedangkan agama tinggal rangkanya

Seperti layang-layang putusĀ yang dikejar oleh anak-anak dan diperebutkan hingga robek

Tapi tidak usah berputus asa

Sebab kita masih bisa membayangkan dunia yang lain

Dunia yang berada di antara langit dan bumi

Tempat anak-anak bermain petak umpet dalam warna-warni pelangi

Perempuan-perempuan dengan bebas mengibarkan rambut mereka di cakrawala

Dan para lelaki menulis syair-syair cinta

Ciputat, 11/10/21

Ahmad Gaus

Puisi di atas dipersembahkan untuk sahabat saya, Prof Dr Komaruddin Hidayat sebagai kado ulang tahunnya yang ke-68 pada 18 Oktober 2021. Prof Komar adalah Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok. Hari ultahnya nanti akan dirayakan oleh teman-teman Caknurian secara daring yakni dengan diskusi buku, maupun luring alias makan-makan karena pandemi sudah berlalu. šŸ™‚

Puisi di atas akan dibacakan pada kedua momen tersebut.

Don’t forget to follow my IG: @gauspoem

Leave a Comment

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s