Bang Fachry, Mentor Intelektual
Selamat ulang tahun untuk mentor kita, bang Fachry Ali. Beliau adalah tokoh sentral kebangkitan intelektualisme Islam sejak empat dasawarsa terakhir. Karya-karyanya telah saya (kita) baca sejak masa SMA.
Tulisannya dalam bentuk buku maupun kolom di media massa menjadi semacam peta untuk memahami isu-isu keislaman yang muncul pada masa itu.
Bang Fachry termasuk generasi pertama di lingkungan intelektual Ciputat (IAIN/UIN) yang membangun tradisi menulis di media massa.
Alur pikirnya sistematis, gaya bahasanya lugas, selera humornya menyerupai Gus Dur. Kebetulan ia sangat dekat dengan Gus Dur, selain dengan Cak Nur tentu saja, yang merupakan seniornya di HMI. Kalau tidak salah Gus Dur pernah menyebut Fachry Ali sebagai NU cabang HMI.
Di kalangan pembaca intelektual, nama Fachry Ali disebut dengan penuh kekaguman. Banyak mahasiswa, termasuk saya saat itu, rela membobok celengan sendiri (artinya bukan celengan teman) demi membeli koran atau majalah kalau di sana ada tulisan Fachry Ali.
Sebagai tanda persahabatan dan terima kasih telah menemani masa remaja saya dengan bacaan-bacaan bergizi, saya buatkan sebuah puisi sekaligus sebagai kado ultah. Semoga berkenan. Sekali lagi selamat ulang tahun, bang Fachry, semoga panjang umur, sehat selalu, dan terus menebar manfaat bagi banyak orang.