PENYATUAN
Kekasihku bulan purnama
datang dengan tergesa
mematahkan daun-daun jendela.
Aku tersungkur di beranda
di antara pecahan kaca.
Malam menyembunyikan bayangannya
di batang-batang pohon.
“Tidak perlu merasa bersalah,” ucapku sambil terhuyung
mendekap dada yang terluka.
Cahaya purnama terlalu terang
memancar dari tubuhnya yang telanjang
menyatu dengan darah yang mengucur
dari tubuhku
Kita saling mencintai
maka kita saling melukai
bukankah itu bukti
cinta sejati?!
— Sol Marina, Serpong – Nopember 2015