Mimpi Terindah

Ya Habibal Qolbi

Cinta Itu…

 

PENYATUAN

PENYATUAN

Kekasihku bulan purnama

datang dengan tergesa

mematahkan daun-daun jendela.

Aku tersungkur di beranda

di antara pecahan kaca.

Malam menyembunyikan bayangannya

di batang-batang pohon.

“Tidak perlu merasa bersalah,” ucapku sambil terhuyung

mendekap dada yang terluka.

Cahaya purnama terlalu terang

memancar dari tubuhnya yang telanjang

menyatu dengan darah yang mengucur

dari tubuhku

Kita saling mencintai

maka kita saling melukai

bukankah itu bukti

cinta sejati?!

—  Sol Marina,  Serpong –  Nopember  2015

[Poem] The Dream

rain

THE DREAM

When I sat at dawn

Searching for the remnants of my dream last night

The shadow of your wings

The beauty of your voice

Singing like a bird

Chasing away my loneliness

You’ve been singing in beauty

And I am the sky — echoing your voice in the wind

When it suddenly blew hard

My dreams fell into pieces.

But I did not despair

Picked them up

Over and over again

As I did not wanna lose you

Even though in my dream.

●●●

a poem by ahmad gaus

Sumber Ilustrasi:

Datang dan Pergi

DATANG DAN PERGI

Ada yang datang seperti kabut
begitu tenang dan lembut
merambat di tepi-tepi hati
lalu pergi
dengan hati-hati.

Ada yang datang seperti ombak
keras mendesak-desak
menghentak batu karang
lalu menghilang.

Ada juga yang datang seperti hujan

membasahi halaman demi halaman
catatan di buku harian
dan hanya bertahan
sebagai kenangan.

Ada lagi yang datang seperti senja
merah saga.

Yang datang dan pergi tidak pernah tahu
di mana aku berdiri menunggu
berpura-pura menjadi
daun pintu.

Pasar Minggu, 28/08/17

[Puisi ini dimuat dalam buku antologi “Senja di Jakarta”, 2017]

Senja di Jakarta


Indahnya Cinta Segitiga

Dua orang perempuan saling menyayangi. Tapi, keduanya mencintai pria yang sama. Cinta segitiga terjalin begitu saja. Ada cemburu. Ada marah. Ada curiga. Tapi kasih sayang di antara kedua perempuan itu membuat mereka harus menafsirkan kembali cintanya pada si pria. Mereka tidak ingin kehilangan sahabat, tapi juga tidak mau ditinggal kekasih. Akhirnya sebuah kompromi dilakukan. Cinta segitiga terjalin mesra.

Masalah baru muncul ketika datang seseorang yang lain (pria atau wanita, hayoo tebak?). Cinta segitiga akhirnya berkembang menjadi persegi panjang. Romantis, seru, menggairahkan, penuh kelembutan, dan sekaligus brutal. Ikuti kisahnya dalam novel Hujan dalam Pelukan di platform NovelMe, selagi masih gratis, sebelum di-setting di halaman berbayar.  Ini link-nya : https://share.novelme.id/starShare.html?novelId=22983

Lihat juga: Perempuan yang Menangis di Jendela

Follow my Instagram: @gauspoem

Aku Bertanya Pada Cinta

ee877e63d4bb767c294e093bbcda1e5c

AKU BERTANYA PADA CINTA

Aku bertanya pada cinta
sampai kapan akan membiarkan rindu
terbelenggu dalam penjara jiwa.
Ia menggelengkan kepala
menitikkan airmata!

Aku bertanya pada rindu
sampai kapan akan membiarkan cinta
terpenjara dalam belenggu kalbu.
Ia menangis pilu
menumpahkan airmatanya di bahuku!

Akhirnya aku bertanya pada airmata
sudikah ia mempertemukan
cinta dan rindu di taman pelaminan
dimana tak ada lagi kesedihan.
Ia pergi meninggalkanku
sambil menangis tersedu-sedu!

—  Gedung Film, Maret 2016

Baca juga: Mata yang Indah

 

DUA HATI: Antologi Puisi Mini Multimedia

INI PUISI era digital, teks saja tidak cukup. Puisi dipadukan dengan audio-visual. Namanya Puisi Mini Multimedia (PMM), atau #eShortPoem

Di bawah ini beberapa PMM saya yang dibingkai dengan ilustrasi. Dua PMM lainnya saya buatkan versi videonya. Selamat menikmati 🙂

03-Jangkar

10-Rindu

06-Cupid

01-Dua Hati

07-Cemara

02-Perkasa
08-Kutukan
09-Pesta