ANICK HT & KEBEBASAN BERAGAMA
Kuburlah Kami Hidup-hidup! Begitu judul buku karya Anick Ht yang terbit beberapa tahun silam. Buku ini berisi lima buah puisi panjang, puisi esai, yang diangkat dari peristiwa nyata yang terjadi di masyarakat.
Lewat puisi esai itu Anick menuturkan kisah pilu orang-orang yang terusir dari kampung halaman mereka karena perbedaan keyakinan. Persekusi, diskriminasi, dan tindakan kekerasan atas nama agama, menjadi keprihatinan Anick sejak.lama. Ia telah memilih jalan hidupnya untuk berada di antara kelompok-kelompok minoritas.
Dalam sebuah parade kebinekaan, ia dan komunitasnya diserang oleh kelompok garis keras. Beberapa orang terluka berat dan harus dirawat di rumah sakit. Anick tidak kapok dan terus berjuang untuk kebebasan beragama.
Selamat ulang tahun, Anick. Berbahagialah karena telah menemukan jalan hidupmu.
