Mata Ibu
Dari apakah Tuhan menciptakan mata ibu
Begitu luas hingga mampu menampung isi semesta
Tempat matahari beredar
Dan bulan yang selalu purnama
Bintang-bintang bertaburan di sana
Di dalam mata ibu ada lautan
Tempat aku berlayar menuju pulau tujuan
Kota-kota yang pernah aku kunjungi
Ada di dalamnya
Setiapkali kutatap mata ibu
Aku menemukan potret diriku
Dari bayi hingga tumbuh dewasa
Aku tetaplah kanak-kanak di matanya
Mata ibu tidak pernah terpejam
Walaupun sedang tertidur ia tahu
Ke mana aku berjalan
Mata ibu terbit sebelum fajar
Dan tidak pernah terbenam
Sepanjang siang
Sepanjang malam
Mata ibu lebih terang dari matahari
Karena mata ibu tidak menciptakan bayangan
Sehingga aku tidak bisa bersembunyi dari pandangannya
Mata ibu lebih tajam dari mata pedang
Setiap kali menatapku
Aku tersungkur dengan darah bercucuran
Dan luka-luka yang tak ingin kusembuhkan
Kelak bila tiba masanyaÂ
Aku ingin mati dalam tatapan matanya
Gedung Film, 14/01/19